Jumat, 28 Oktober 2011

Diposting oleh itsuntoldstory di 06.17

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
  1. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

     
  • Kewiraswastaan
    Kewiraswastaan adalah kemampuan seseorang dalam menginvestasikan sejumlah uang untuk memulai sebuah usaha dan berani menanggung segala resiko yang akan terjadi.
  • Wiraswasta
    Istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni 'wira' dan 'swasta'. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni 'swa' dan 'sta'. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. Dengan melihat arti etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri
  • Wiraswastawan
    Wiraswastawan atau orang yang berwiraswasta adalah orang-orang yang peka dalam melihat peluang berbisnis di masyarakat dan mampu mengembangkan peluang bisnis tersebut menjadi sebuah usaha yang maju sehingga dapat membuat sebuah lapangan kerja baru.
  • Unsur – Unsur Penting Wiraswasta
    • Unsur Pengetahuan
      Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkan pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi dan luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya. Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang komprehensif. Karena itu, Wiraswastawan dituntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi.


       
    • Unsur Ketrampilan
      Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan ketrampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Ketrampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang harus dijalaninya.


       
    • Unsur Sikap Mental
      menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu sistuasi


       
    • Unsur Kewaspadaan Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

       
  1. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
    Secara umum ada 3 cara dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :

    1. Membeli perusahaan yang telah dibangun
    2. Memulai perusahaan baru
    3. Membeli hak lisensi (franchising/waralaba)

     
  2. Perkembangan Franchising Indonesia
    Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan dimasa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya karena dapat memberikan manfaat bagi Franchisor dan Franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapat jaminan produkyang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha Waralaba dapat pula memperluas sarana dan akses pasar bagi produk – produk dan jasa Indonesia.


     
Kiat – Kiat Memilih Usaha dengan cara Waralaba

  • Produk yang dijual harus disukai oleh semua orang.
    Misalnya dalam bidang makanan, rasa harus disukai oleh semua orang.
  • Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikit di 5 – 0 negara. Merk tersebut biasanya sudah sering dipublikasikan melalui media massa sehingga dapat langsung memasuki pasaran dan berkembang begitu outletnya dibuka
  • Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain – lain)

 

Jenis – jenis usaha yang potensial diwaralabakan
  • Produk dan Jasa Otomotif
    Pemasok otomotif, ban, komponen, peralatan, jasa parkir, perawatan mesin, pelapisan anti karat, pemasangan kaca film, penyewaan kendaraan, penyewaan taksi, perbaikan kendaraan (bengkel), keamanan kendaraan, penyewaan supir, dan lain – lain.
  • Bantuan dan Jasa Bisnis
    Jasa akuntansi, hokum, administrasi, komunikasi, fotografi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penasihat bisnis, rekrutmen tenaga kerja, penyewaan computer, pengolahan data, penasihat keuangan dan pajak, penyewaan pegawai paruh waktu, penyewaan peralatan komunikasi kantor, penyediaan benda-benda pos, dan lain – lain.
  • Produk dan Jasa Konstruksi, Perawatan, dan Perbaikan Rumah, Jasa AC, renovasi kamar mandi dan bak mandi, perawatan kebersihan dinding rumah, atap rumah, dapur, lantai, pintu garasi dan pintu – pintu lain, parit, pipa/talang, perlengkapan standar air sehat, bahan – bahan bangunan siap pakai, jasa kontraktor, dan lain – lain.
  • Jasa Pendidikan
    Bimbingan belajar, Taman Kanak – Kanak, pelatihan ketrampilan, manajemen, kesekretariatan, bahasa, music, tarian, dan lain – lain.
  • Rekreasi dan Hiburan
    Hotel, kolam renang, permainan dalam ruang, permainan ruang terbuka, dan lain – lain.
  • Fastfood and Take Away (makanan siap saji)
    Warung kopi, aneka restoran makanan tradisional, aneka gorengan, aneka minuman, dan lain – lain.
  • Perawatan kesehatan, medis, dan kecantikan
    Jasa akupuntur, ambulan, salon kecantikan, pusat kebugaran, optik, perawatan kulit, pemasokan peralatan kebugaran, senam, olahraga dan lain – lain.


     
  1. Ciri – Ciri Perusahaan Kecil
    Secara umum, perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
  • Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

  • investasi modal terbatas.
    Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

  • Daerah operasinya local.
    Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
  • Ukuran secara keseluruhan relative kecil
    ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)
Kekuatan Perusahaan Kecil

  • Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usahanya
  • Supply tenaga kerja yang berlimpah dan upah murah
  • Mengandalkan sumber keuangan informal yang mudah di peroleh
  • Mengandalkan bahan baku local

 

Kelemahan Perusahaan Kecil
  • Kualitas SDM, terutama kemampuan melihat peluang bisnis terbatas
  • Produktivitas rendah\
  • Etos kerja dan disiplin rendah
  • Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan tujuan mengejar target
  • Sering mengandalkan anggota keluarga sebagai tenaga kerja tidak di bayar

 

Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
Cara – cara mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap beberapa hal :
  • profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)
  • profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok )
  • paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran )
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


 
Kegagalan – kegagalan perusahaan kecil
7 hal penyebab kegagalan perusahaan kecil secara umum
  1. Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
  2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
  3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana
  4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
  5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
  6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha
  7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi

 

  1. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
    Kewirausahaan
  • Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Perusahaan Kecil

  • Umumnya dikelola pemilik
  • Struktur organisasi sederhana
  • Pemilik mengenal karyawan
  • Persentase kegagalan perusahaan tinggi
  • Manager kurang ahli
  • Modal sulit diperoleh
REFERENSI :

0 komentar:

Posting Komentar

 

itsuntoldstory Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting