Minggu, 30 Oktober 2011

MANAJEMEN PRODUKSI

Diposting oleh itsuntoldstory di 20.53 0 komentar

Manajemen Produksi

  1. Perkembangan Manajemen Produksi
  • Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi

    Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.


     

  • Revolusi Industri

    Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

    Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

    Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
    1. Bertambahnya penggunaan mesin
    2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
    3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
    4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
    Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.


     

  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer

    Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.


     

  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

    Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
    1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
    2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
    3. pelatihan pekerja dengan metode baru
    4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.


     

  1. Pengertian Manajemen Produksi

    Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.

  2. Pengertian Produksi

    Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.


     

  3. Proses Produksi

    Proses produksi dapat di tinjau dari 2 segi :

  • Berdasarkan kelangsungan hidup
  • Proses produksi terus – menerus
  • Proses produksi yang terputus – putus


     

  • Berdasarkan teknik
  • Proses ekstraktif
  • Proses analitis
  • Proses pengubahan
  • Proses sintesis


     

  1. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

    Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :

  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain


     

  1. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

    Ruang lingkup manajemen produksi
    1. Perencanaan system produksi
    2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi


     

  2. Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
  • fungsi produksi dan operasi adalah:
  1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
  2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
  3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau periode tertentu.
  4. Pengendaian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
  • Sistem produksi dan operasi

    Sistem produksi mempunyai masukan yang dapat berupa, bahan baku, komponen atau bagian dari produk, barang setengah jadi, formulir-formulir, para pemesan atau langganan dari para pasien. Keluaran dari sistem produksi dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi, bahan-bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.

Sistem produksi yang sering dipergunakan dapat dibedakan atas 2 macam yaitu :

  1. Proses produksi yang kontinue (continuous process) – dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir.
  2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) – dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran.
  3. Proses produksi yang bersifat proyek – dimana kegiatan produksi dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda-beda, sehingga peralatan produksi yang digunakan ditempatkan di tempat atau lokasi dimana proyek tersebut dilaksanakan dan pada saat yang direncanakan.

    Ada 3 macam subsistem dalam perusahaan yang dapat dibedakan yaitu :

  • Sistem Perumusan Kebijaksanaan (Policy Formulating System) – Fungsinya adalah menyelarakan kebijaksanaan organisasi perusahaan yang mendasar dan menyeluruh dengan memproses dan mengolahserta menganalisis informasi yang mencerminkan keadaan perusahaan dan lingkungan sekarang ini , keadaan di masa depan bagi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Sistem Pengendalian Umum (General Control System) – Fungsi utamanya adalah mengubah dan mentransformasikan informasi untuk dasar pengukuran, pengevaluasian dan pemantauan terhadap keberhasilan pelaksanaan kebijakan, strategi dan program perencanaan serta sekaligus memberikan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk perbaikan atau koreksi agar tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat tercapai.
  • Sistem Pengorganisasian Antara (Intermediate Organisasi System) – Fungsinya adalah untuk memberikan dukungan pelayanan yang dibutuhkan oleh subsistem yang terdapat dalam organisasi perusahaan atau sekaligus mendukung sistem organisasi perusahaan. Dukungan pelayanan yang tekait dengan fungsi dari sistem ini termasuk pengendalian, pelimpahan wewenang, penyampaian saran dan keputusan serta dukungan pelayanan lainnya.

Pentransformasian informasi dalam sistem produksi dan operasi dapat dilakukan dengan menggunakan model-model matematis, terutama guna menggambarkan dan memprediksi hubungan fungsi-fungsi yang ada dalam sistem produksi dan operasi. Sebagai contoh penggunaan model-model matematis dalam sistem produksi dan operasi terdapat dalam pemecahan optimisasi produksi, optimisasi biaya produksi, optimisasi persediaan, optimisasi keseimbangan kapasitas dan lain-lain. Model-model yang digunakan sangat bermanfaat bagi penganalisisan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

  1. Lokasi dan Layout Pabrik
  • Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.  Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup, dan sebagainya.
  • Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process layout, product layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut.
  • Penentuan Lokasi Pabrik Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data, menganalisa data yang masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.
  • Penentuan Layout Pabrik Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya, Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.


     

    REFERENSI :


 

PEMASARAN

Diposting oleh itsuntoldstory di 01.01 0 komentar

PEMASARAN

  1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
  • Pasar
  • Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.


     

  • Pemasaran
  • Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
  • Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran.
  • Dalam pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau system keseluruhan.


     

  1. Jenis – jenis pasar
  • Menurut wujudnya
  1. Pasar Konkret
  • Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli.
  • Contoh: pasar tradisional dan pasar swalayan.


     

  1. Pasar Abstrak
  • Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.
  • Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.


     

  • Menurut cara transaksinya
  1. Pasar Tradisional
  • Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.


     

  1. Pasar Modern
  • Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
  • Menurut waktu terjadinya
  1. Pasar Harian

    Pasar harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung


     

  2. Pasar mingguan

    Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan


     

  3. Pasar bulanan

    Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.


 

  1. Pasar tahunan

    Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.


 

  1. Pasar temporer

    Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.


     

  • Menurut luas jangkauannya
  1. Pasar lokal

    pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.


     

  2. Pasar nasional

    pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.


 

  1. Pasar internasional

    Pasar yang penjual dan pembelinya berasal dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.


     

  • Menurut hubungannya dengan proses produksi


     

  1. Pasar output (pasar produk)

    pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).


     

  2. Pasar input (pasar faktor produksi)

    merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).


 

  • Menurut Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)


     

  1. Pasar persaingan sempurna

    Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.


     

    Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
    1) Banyak penjual dan pembeli.
    2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
    3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
    4) Harga ditentukan oleh pasar.
    5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
    6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.


     

  2. Pasar persaingan tidak sempurna

    Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang).

    Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar :


     

    1. Pasar Monopoli
      Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.


       

      Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
      a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
      b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
      c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
      d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
      e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero)


       

    2. Pasar Persaingan Monopolistis
      Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.


       

      Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
      a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
      b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
      c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
      d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
      e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
      f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.


       

    3. Pasar Oligopoli

      Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
      perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen.


       

      Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
      a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
      b) Produk-produknya berstandar.
      c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
      d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.


     

  1. Konsep – konsep inti pemasaran


Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:

  • Kebutuhan
  • Keinginan
  • Permintaan
  • Produk
  • Utilitas
  • Nilai dan kepuasan
  • Pertukaran
  • Transaksi dan hubungan pasar
  • Pemasaran dan pasar.


     

  1. Manajemen pemasaran

    Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.


     

Keadaan permintaan dan Tugas Pasar :

  1. Permintaan negatif (negatif demand) : sebagian besar pasar tidak menyukai produk.
  2. Tidak ada permintaan (no demand) : konsumen tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
  3. Permintaan terpendam (latent demand) : adanya hasrat yang kuat, namun tidak dapat dipuaskan oleh produk yang ada.
  4. Permintaan yang menurun (falling demand) : menurunnya permintaan terhadap produk.
  5. Permintaan yang tidak teratur (irregular demand) : permintaan berubah-ubah menurut musim, hari, dsb.
  6. Permintaan penuh (full demand).
  7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
  8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand).


 

Falsafah Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan  sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.


 

  1. Bauran permasalahan

    Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusu, dan promosi.

  • Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
  • Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk leh konsumen.
  • Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses.
  • Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.
  1. Tujuan sistem pemasaran
  • Memaksimalkan konsumsi
  • Memaksimalkan kepuasan konsumen
  • Memaksimalkan pilihan
  • Memaksimalkan kualitas hidup.


     

  1. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran

Jumat, 28 Oktober 2011

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Diposting oleh itsuntoldstory di 06.23 0 komentar

Manajemen dan Organisasi
  1. Manajemen
  • Pengertian dan Peranan Manajemen
    • Pengertian Manajemen
    • Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
    • Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
    • Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

       
    • Peranan Manajemen
    • PERAN DECISIONAL
  1. Kewirausahaan/Enterpreneur
  2. Penyelesai gangguan
  3. Pembagi sumber daya/pengalokasian
  4. Perunding

     
  • PERAN INTERPERSONAL
  1. Sebagai pemimpin lambing/figure bapak/pemuka simbolis
  2. Sebagai pemimpin
  3. Sebagai penghubung atau perantara

     
  • PERAN INFORMASI
  1. Sebagai monitor
  2. Sebagai diseminasi
  3. Sebagai juru bicara

     
  • Latar Belakang Sejarah Manajemen
  1. Aliran Klasik/Tradisional
  • Teori Manajemen Klasik
  • Teori Manajemen Ilmiah
  • Teori Manajemen Manusia
  1. Organisasi Klasik
  2. Aliran Manajemen Modern/Ilmu Pengetahuan
  • Teori Perilaku Manusia
  • Teoti Kuantitatif
  1. Pendekatan
  • Pendekatan Sistem
  • Pendekatan Kontingensi

 

  • Fungsi dan Proses Manajemen
    • Fungsi Dasar Manajemen
    • Perencanaan (Planning)
  1. Penetapan tujuan dan standar
  2. Penetapan aturan dan prosedur
  3. Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi, atau proyeksi kemungkinan pada masa mendatang.
  • Pengorganisasian (Organizing)
  1. Penugasan pelaksanaan tugas tertentu bagi tiap pegawai
  2. Pembentukan departemen
  3. Pendelegasian wewenang kepada bawahan
  4. Penetapan jalur wewenang dan komunikasi
  5. Pengkoordinasian pekerjaan yang dilaksanakan bawahan
  • Pengawasan (Controlling)
  1. Penyusunan standar, misalnya kuota penjualan, standar kualitas, atau level produksi
  2. Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja actual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan
  3. Mengadakan tindakan korektif yang diperlukan
  • Pengarahan (Leading)
  1. Menggerakan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan
  2. Membina moral
  3. Memotivasi bawahan
  • Pengisian Staff (Staffing)
  1. Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat
  2. Perekrutan calon pegawai
  3. Seleksi pegawai
  4. Penyuluhan pegawai
  5. Training dan pengembangan pegawai

     
  • Proses Manajemen
    Adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi.


     
  • Ciri – Ciri Manajer Profesional
  1. Memperoleh dukungan top manajemen
  2. Bermanfaat untuk kepentingan internal juga eksternal organisasi
  3. Memiliki program jangka panjang dan berkesinambungan
  4. Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistic (menyentuh unsur perasaan/spiritual)
  5. Melaksanakan prinsip efisiensi dan efektivitas
  6. Melakukan tindakan secara terencana/terprogram
  7. Melakukan monitoring, evaluasi, serta menerima umpan balik
  8. Karyawan dan pimpinan unit yang :
  • Memiliki kompetensi atau keahlian dan pengalaman panjang dibidangnya
  • Haus dan berani pada tantangan
  • Inovatif, kreatif, inisiatif, dan efisien
  • Memiliki integritas tinggi
  • Menghargai profesi lain
  • Selalu siap menghadapi segala resiko
  • Bertanggung jawab atas setiap kata dan perbuatannya
  1. Mampu menggunakan teknologi tepat guna
  2. Kepemimpinan dalam membangun komitmen
  3. Semua lapisan berpartisipasi aktif dalam semua aktivitas
  4. Kerja sama tim solid
  5. Memberikan penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi 9kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir)
  6. Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui bimbingan – bimbingan dan pendidikan pelatihan berkesinambungan
  7. Memiliki budaya korporat, transparansi(terbuka), independensi (tidak bergantung), responsive (cepat tanggap), akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan) dan jujur.

     
  • Ketrampilan Manajemen yang dibutuhkan
  1. Berkaitan dengan hubungan antar pribadi
  • Pemimpin Lambang (figure head)
    Kepala simbolis ; diperlukan untuk menjalankan sejumlah kegiatan rutin yang bersifat legal dan sosial
  • Pemimpin (Leader)
    Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktivkan bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih, dan tugas – tugas yang terkait.
  • Penghubung
    Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi
  1. Berkaitan dengan Informasi
  • Pemantau (monitor)
    Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi
  • Penyebar
    Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi
  • Juru Bicara
    Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dari hasil organisasi
  1. Berkaitan dengan Pengambilan keputusan
  • Wirausaha (Enterpreneur)
    Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai proyek – proyek perbaikan untuk menimbulkan perubahan
  • Pengendali gangguan
    Bertanggung jawab atas tindakan koreksi bila organisasi mengalami gangguan mendadak dan penting
  • Pengalokasian sumber daya
    Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi
  • Perunding (Negosiator)
    Mewakili organisasi pada perundingan – perundingan utama


     
  1. Organisasi
  • Definisi Organisasi
    • Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara structural dan sistematis.

       
  • Pentingnya mengenal organisasi
    Semakin ketat persaingan didalam dunia Global ini sangat penting bagi kita untuk mengenal yang namanya organisasi, pada dasarnya organisasi itu ditandai dengan adanya sharing atau yang biasa dibilang saling bertukar pikiran demi tercapainya suatu tujuan. Dengan sharing ini kita dapat mengenal dan memahami tiap individu didalam kelompok sehingga kita dapat membagi tanggung jawab anggota didalam sebuah organisasi.
  • Bentuk – bentuk Organisasi
  1. Organisasi Garis
  • Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

     
  • Kelebihan :
  • Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
  • Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit
  • Rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.

     
  • Kelemahan :
  • Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
  • Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
  • Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

     
  1. Organisasi Fungsional
  • Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

     
  • Kelebihan :
  • Pembidangan tugas-tugas jelas.
  • Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
  • Digunakannya tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.

     
  • Kelemahan :
  • Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
  • Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
  1. Organisasi Garis dan Staff
  • Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

     
  • Kelebihan :
  • Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
  • Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli
  • Perwujudan "the right man in the right place"lebih mudah terlaksana.

     
  • Kelemahan :
  • Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun.
  • Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

     
  1. Organisasi Fungsional dan Staff
  • Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

     
  • Prinsip – Prinsip Organisasi
    Agar organisasi berjalan baik, di perlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatanya. Prinsip-prinsip organisasi adalah :
  1. Perumusan tujuan dengan jelas.Bila akan melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya.Bagi suatu organisasi,tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai berikut:
  • pedoman kearah mana organisasi itu akan dibawa.
  • landasan bagi organisasi bersangkutan.
  • menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan.
  • menentukan serangkaian program, prosedur ,koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan mekanisasi.
  1. Pembagian tugas dalam suatu organisasi , pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan. Pembagian tugas akan menghasilkan departemen-departemen dan deskripsi tugas (job description) )masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi.

     
  2. Delagasi kekuasaan, salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delagasi kekuasaan. Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus di delegasikan kekuasaan, atau wewenang yang diperlukan agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.wewenang atau kekuasaan itu mempunyai aspek pengambilan keputusan , penggunaan peralatan , dan lain sebagainya.

 

  1. Rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin , membimbing , dan mengawasi secara efektif.

 

  1. Tingkat tingkat pengawasan, hendaknya diusahakan sesedikit mungkin harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin.Selain memudahkan komunikasi , juga agar ada motivasi bagi setiap orang dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi pada struktur organisasinya.

 

  1. kesatuan perintah dan tanggung jawab.Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya perintah dan menerima pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugasnya.

 

  1. Koordinasi adanya pembagian tugas dan bagian bagian serta unit-unit terkecil di dalam organisasi, cenderung menimbulkan kekuatan untuk memisahkan diri dari organisasi sebagai suatu keseluruhan.

 


 
Diposting oleh itsuntoldstory di 06.17 0 komentar

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
  1. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

     
  • Kewiraswastaan
    Kewiraswastaan adalah kemampuan seseorang dalam menginvestasikan sejumlah uang untuk memulai sebuah usaha dan berani menanggung segala resiko yang akan terjadi.
  • Wiraswasta
    Istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni 'wira' dan 'swasta'. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni 'swa' dan 'sta'. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. Dengan melihat arti etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri
  • Wiraswastawan
    Wiraswastawan atau orang yang berwiraswasta adalah orang-orang yang peka dalam melihat peluang berbisnis di masyarakat dan mampu mengembangkan peluang bisnis tersebut menjadi sebuah usaha yang maju sehingga dapat membuat sebuah lapangan kerja baru.
  • Unsur – Unsur Penting Wiraswasta
    • Unsur Pengetahuan
      Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkan pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi dan luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya. Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang komprehensif. Karena itu, Wiraswastawan dituntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi.


       
    • Unsur Ketrampilan
      Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan ketrampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Ketrampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang harus dijalaninya.


       
    • Unsur Sikap Mental
      menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu sistuasi


       
    • Unsur Kewaspadaan Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

       
  1. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
    Secara umum ada 3 cara dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :

    1. Membeli perusahaan yang telah dibangun
    2. Memulai perusahaan baru
    3. Membeli hak lisensi (franchising/waralaba)

     
  2. Perkembangan Franchising Indonesia
    Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan dimasa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya karena dapat memberikan manfaat bagi Franchisor dan Franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapat jaminan produkyang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha Waralaba dapat pula memperluas sarana dan akses pasar bagi produk – produk dan jasa Indonesia.


     
Kiat – Kiat Memilih Usaha dengan cara Waralaba

  • Produk yang dijual harus disukai oleh semua orang.
    Misalnya dalam bidang makanan, rasa harus disukai oleh semua orang.
  • Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikit di 5 – 0 negara. Merk tersebut biasanya sudah sering dipublikasikan melalui media massa sehingga dapat langsung memasuki pasaran dan berkembang begitu outletnya dibuka
  • Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain – lain)

 

Jenis – jenis usaha yang potensial diwaralabakan
  • Produk dan Jasa Otomotif
    Pemasok otomotif, ban, komponen, peralatan, jasa parkir, perawatan mesin, pelapisan anti karat, pemasangan kaca film, penyewaan kendaraan, penyewaan taksi, perbaikan kendaraan (bengkel), keamanan kendaraan, penyewaan supir, dan lain – lain.
  • Bantuan dan Jasa Bisnis
    Jasa akuntansi, hokum, administrasi, komunikasi, fotografi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penasihat bisnis, rekrutmen tenaga kerja, penyewaan computer, pengolahan data, penasihat keuangan dan pajak, penyewaan pegawai paruh waktu, penyewaan peralatan komunikasi kantor, penyediaan benda-benda pos, dan lain – lain.
  • Produk dan Jasa Konstruksi, Perawatan, dan Perbaikan Rumah, Jasa AC, renovasi kamar mandi dan bak mandi, perawatan kebersihan dinding rumah, atap rumah, dapur, lantai, pintu garasi dan pintu – pintu lain, parit, pipa/talang, perlengkapan standar air sehat, bahan – bahan bangunan siap pakai, jasa kontraktor, dan lain – lain.
  • Jasa Pendidikan
    Bimbingan belajar, Taman Kanak – Kanak, pelatihan ketrampilan, manajemen, kesekretariatan, bahasa, music, tarian, dan lain – lain.
  • Rekreasi dan Hiburan
    Hotel, kolam renang, permainan dalam ruang, permainan ruang terbuka, dan lain – lain.
  • Fastfood and Take Away (makanan siap saji)
    Warung kopi, aneka restoran makanan tradisional, aneka gorengan, aneka minuman, dan lain – lain.
  • Perawatan kesehatan, medis, dan kecantikan
    Jasa akupuntur, ambulan, salon kecantikan, pusat kebugaran, optik, perawatan kulit, pemasokan peralatan kebugaran, senam, olahraga dan lain – lain.


     
  1. Ciri – Ciri Perusahaan Kecil
    Secara umum, perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
  • Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

  • investasi modal terbatas.
    Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

  • Daerah operasinya local.
    Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
  • Ukuran secara keseluruhan relative kecil
    ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)
Kekuatan Perusahaan Kecil

  • Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usahanya
  • Supply tenaga kerja yang berlimpah dan upah murah
  • Mengandalkan sumber keuangan informal yang mudah di peroleh
  • Mengandalkan bahan baku local

 

Kelemahan Perusahaan Kecil
  • Kualitas SDM, terutama kemampuan melihat peluang bisnis terbatas
  • Produktivitas rendah\
  • Etos kerja dan disiplin rendah
  • Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan tujuan mengejar target
  • Sering mengandalkan anggota keluarga sebagai tenaga kerja tidak di bayar

 

Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
Cara – cara mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap beberapa hal :
  • profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)
  • profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok )
  • paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran )
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


 
Kegagalan – kegagalan perusahaan kecil
7 hal penyebab kegagalan perusahaan kecil secara umum
  1. Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
  2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
  3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana
  4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
  5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
  6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha
  7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi

 

  1. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
    Kewirausahaan
  • Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Perusahaan Kecil

  • Umumnya dikelola pemilik
  • Struktur organisasi sederhana
  • Pemilik mengenal karyawan
  • Persentase kegagalan perusahaan tinggi
  • Manager kurang ahli
  • Modal sulit diperoleh
REFERENSI :

BENTUK – BENTUK BADAN USAHA

Diposting oleh itsuntoldstory di 06.10 0 komentar

BENTUK – BENTUK BADAN USAHA
  1. Bentuk Yuridis Perusahaan

     

    1. Perusahaan Perseorangan
  • Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
  • ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
    • relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
    • tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
    • tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
    • seluruh keuntungan dinikmati sendiri
    • sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
    • keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
    • jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
    • sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
  1. Firma
  • Berasal dari bahasa Belanda yaitu 'venootschap onder firma'. Secara harfiah, Firma berarti perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
  • Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
  • ciri dan sifat firma :
    • Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
    • Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
    • Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya
    • keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
    • seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
    • pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
    • mudah memperoleh kredit usaha

     
  1. Perseroan Komanditer
  • CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
  • ciri dan sifat cv :
    • sulit untuk menarik modal yang telah disetor
    • modal besar karena didirikan banyak pihak
    • mudah mendapatkan kridit pinjaman
    • ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
    • relatif mudah untuk didirikan
    • kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
  1. Perseroan Terbatas
  • Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
  • ciri dan sifat pt :


    • kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
    • modal dan ukuran perusahaan besar
    • kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
    • dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
    • kepemilikan mudah berpindah tangan
    • mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
    • keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
    • kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
    • sulit untuk membubarkan pt
    • pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

       
  1. BUMN
  • BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali ditentukan lain berdasarkan undang-undang.
  • Modal BUMN ada 2 kemungkinan :
    • Seluruh modal persero dimiliki oleh Negara
    • Sebagian modal persero (paling sedikit 51%) dimiliki oleh negara dan sebagian modal lainnya dimiliki oleh swasta.
  • Ciri-ciri BUMN :
    • Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
    • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
    • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
    • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
    • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
    • Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
    • Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
    • Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
    • Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
    • Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
    • Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi
    • Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
    • Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
    • Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi
    • Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
    • Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
    • Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank

     
  1. Koperasi
  • Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  • Prinsip Koperasi :
    • Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
    • Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis
    • Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
    • Modal diberi balas jasa secara terbatas.
    • Koperasi bersifat mandiri.
      http://www.g-excess.com/3671/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-manfaat-koperasi/
  1. Lembaga Keuangan
  • BANK
    Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

    Jenis Lembaga Keuangan Bank
  1. Bank Umum
  2. BPR
  • NON-BANK
    Jenis Lembaga Keuangan Non-Bank
  1. Leasing
  2. Asuransi
  3. Modal Ventura
  4. Anjak Piutang
  5. Pegadaian
  6. Dana Pensiun
  7. Kartu Kredit
  8. Pasar Modal
    http://www.slideshare.net/raharjo33/bank-lembaga-keuangan-non-bank-1-perbankan
  1. Kerja sama, Penggabungan dan Ekspansi
    1. Bentuk-bentuk Penggabungan Perusahaan
    2. Penggabungan Vertikal – Integral
  • Penggabungan ini seringkali disebut integrasi ke hulu dan hilir adalah suatu bentuk penggabungan antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda.
  • Contoh : Perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen pengolah bahan baku (integrasi ke hulu) atau sebaliknya (integrasi ke hilir)
  • Tujuan bentuk penggabungan ini adalah :
  1. Untyk kesinambungan perolehan pasokan bahan baku dengan kuantitas dan kualitas serta harga yang terjamin
  2. Untuk mengendalikan pasar barang jadi dalam hal pasokan, kualitas, dan harga

     
  1. Penggabungan Horizontal-Paralelisasi
  • Bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada jalur/tingkat yang sama.
  • Contoh : Dalam pengolahan bahan baku dengan tujuan menekan persaingan.
  • Tujuan bentuk penggabungan ini adalah :
  1. Mengurangi kelebihan kapasitas
  2. Menekan biaya distribusi
  3. Memperluas pasar

     
  1. Pengkhususan Perusahaan
  • Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar.
  • Pengkhususan tersebut dapat dibedakan menjadi :
  1. Spesialisasi
    Perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan menghasilkan satu jenis produk saja.

    Contoh : khusus menghasilkan pakaian wanita saja atau bergerak dibidang transportasi saja.


     
  2. Diferensiasi
    Pengkhususan pada fase produksi tertentu.

    Contoh : Seorang petani memiliki beberapa hektar sawah. Semula yang bersangkutan menanam, menggiling sendiri, serta menjual hasil gilingannya berupa beras. Tahapan-tahapan tersebut kemudian dipisahkan dan berdiri sendiri-sendiri menjadi ; Perusahaan penanaman, Perusahaan penggilingan padi, Perusahaan penjual beras.


     
  1. Pengkonsentrasian Perusahaan
    1. TRUST
    Merupakan suatu bentuk penggabungan/kerjasama perusahaan secara horizontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada 'trustee' (orang kepercayaan)untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.

     
    1. HOLDING COMPANY
    Sering juga disebut sebagai perusahaan induk, yaitu perusahaan berbentuk corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (induk).

     
    1. KARTEL
    Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
    Kartel dibagi dalam beberapa bentuk :
    a. Kartel Kondisi / syarat
    Perjanjian dalam kartel jenis ini menekankan pada syarat-syarat penyerahan barang dan pembayaran. Diluar perjanjian ini para anggota kartel bebas melakukan apa saja dalam bidangnya masing-masing.
    b. Kartel Harga
    Perjanjian dalam kartel ini menekankan pada pembatasan harga jual untuk produk yang sama/sejenis. Para anggota kartel tidak diperkenankan menjual produk di bawah harga yang telah ditetapkan.
    c. Kartel produksi
    Perjanjian dalam kartel ini menekankan pada pembatasan produksi masing-masing anggota, biasanya ditetapkan atas dasar jumlah tertentu atau persentase tertentu dari total produksi. Tujuan pembatasan produksi adalah mengatur jumlah produksi yang beredar di pasar sehingga harga bisa dipertahankan pada suatu tingkat tertentu.
    d. Kartel Daerah
    Kartel daerah berkaitan dengan perjanjian antara para anggota kartel untuk membagi daerah pemasarannya, misalnya atas dasar wilayah tertentu atau atas dasar jenis barang (biasanya akan terjadi spesialisasi)
    e. Kartel pembagian laba
    Perjanjian dalam kartel ini menyangkut cara pembagian laba untuk masing-masing anggota. Laba yang diperoleh para anggota kartel terlebih dahulu disetorkan ke kas pusat baru dibagikan kepada para anggotanya berdasarkan formula yang sudah ditetapkan bersama.

     
    1. SINDIKASI
    Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar)

     
    1. CONCERN
    Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.
    Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.

    Dengan concern, dapat lebih mudah melakukan rasionalisasi seperti halnya:
    - Melakukan spesialisasi diantara perusahaan yang bernaung dibawah concern bersangkutan.
    - Menghentikan perusahaan-perusahaan dengan tingkat laba terendah, memuaskan penelitian pasar, reklame riset, dsb.
    - Dalam hal kebutuhan modal kerja, maka dapat mengalihkan modal yang menganggur di satu perusahaan ke perusahaan lain yang membutuhkan.

     
    1. JOINT VENTURE
    Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.
    Ciri-ciri Joint Venture;
    a. Merupakan perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan.
    b. Modal terdiri dari pengetahuan dan modal yang disediakan para pendiri.
    c. Joint venture antara perusahaan asing dengan modal nasional harus berbentuk Perseroan Terbatas.

     
    1. TRADE ASSOCIATION
    yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
    Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia)

     
    1. GENTLEMENT'S AGREEMENT
    Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

     
  2. Cara – Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha


    1. Consolidation / Konsolidasi
      adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup.

       
    2. Merger
      Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.


       
    3. Akuisisi
      adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
      Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
    4. Aliansi Strategi
      adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.
    REFERENSI :
 

itsuntoldstory Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting