Jumat, 25 November 2011

Randoman orang cantik ;)

Diposting oleh itsuntoldstory di 22.47 0 komentar

Well.

Sabtu siang gini seharusnya gue sedang berleyeh-leyeh dikasur sambil mainan bebe nyampahin twitter! Tapi apaaaa? Kenyataan emang menyakitkan meeen! Gue sukses dibikin galau akut sama si "Adjustment and the gang"! Gue dipaksa ngitung duit yang gue aja gatau itu duit siapa, dengan nama owner yang gaje hasil khayalan tingkat tingginya dosen akuntansi gue *nama disamarkan* *sebut saja bu palupi*

Dosen ini asik banget men! Bayangin deh, hari pertama beliau ngajar dikelas gue, gue udah dapet kehormatan buat jadi akuntan perusahaan Mr. Jonhtor, minjem duit di Bank Dhower, dan ngutang sama UD Goyang Gayung. Random Parah.

Hari ini gue lagi "PDKT" sama akuntansi. Dan hasilnyaaaaa, jeng jeng jeng! Belum satu jam buka fotokopian, gue udah dibikin nangis bombay sama wesel bayar, pinjaman hipotik, dan kawan-kawannya!

Sekarang gue bener-bener galau mikirin masa depan. Kenapa gue ga sepinter @emidiawati ? Kenapa siklus akuntansi lebih ribet daripada siklus kehidupan? Kenapa Mr. Johntor hobinya ngutang sama UD Goyang Gayung? Kenapa sinetron putri yang ditukar semalem ga tayang? Apa karna om prabu kemaren ngajak gue jalan? Dan kenapa banyak manggil gue syahrini padahal jelas-jelas gue ini 100% copy-an Nabila Syakieb! Kenapa oh kenapa???????? *nangisdibawahshower*

Udahlah, hidup orang cantik itu emang dipenuhi sama pro dan kontra! Gue cuma bisa tabah dan menjalani sisa-sisa hidup gue sebagai wanita cantik! Mau digimanain juga tetep aja gue cantik, kodrat bro!

Sebentar lagi gue ulang tahun, ya kira-kira sekitar 6 bulan-an lagi lah yaaa, kalian gausah repot-repot beliin gue kado yang mahal-mahal, beliin aja gue kaca segede gaban, oke? Sip!

Ngg, bentar-bentar, maksud gue cermin ya bukan kaca, nanti gue diinterupsi lagi sama @Ekobuds si pengusaha tawa hueheehehe ^_^v

Sekian randoman gue! Mr. Johntor kayaknya udah ga tahan banget deh sama gue! :x #skip

Dan rupanya gue juga udah kena pelet si Mr . Johntor, siang malam terbayang gabisa makan gabisa tidur. :"l

Random parah.

Pray for us for our first mid-term examination! Wish us a million of luck!

*smooch* *cipokbasah*

Bubbyeeeeee :* :* :* :*

Sabtu, 19 November 2011

Manajemen Keuangan Perusahaan

Diposting oleh itsuntoldstory di 05.44 0 komentar

Manajemen Keuangan Perusahaan


 

segala kegiatan manajemen yang berkaitan dengan aktifitas mencari dana dengan biaya seefisien mungkin dan aktifitas menggunakan dana seefektif mungkin untuk menghasilkan laba.


 

  1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
  • Penganggaran Modal
    • Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
    • Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
  1. Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
  2. Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
  3. Renewal (pembaharuan); tambal sulam
  • Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
  1. Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
  2. Review dan analisa
  3. Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
  4. Implementasi
  5. Mengumpulkan umpan balik atau feedback


     

  • Istilah-istilah dalam capital budgeting :
  1. Independent projects : proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
  2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
  3. Unlimited funds: proyek dengan dana yang tidak terbatas.


 

  • Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
    • Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
    • Aktiva tetap terdiri sbb :
  1. Tanah
  2. Gedung atau bangunan
  3. Mesin-mesin
  4. Kendaraan
  5. Peralatan


 

  • Metode penilaian investasi

    Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.


     

  • Arus Kas Masuk

    Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya.


     

  • Metode Average Rate of Return

    Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
    Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
    Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.


     

  • Metode masa pengembalian investasi

    Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
    Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.


     

  • Metode Net Present Value

    Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
    Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).


     

  • Metode Profitability Index

    Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.


     

  • Metode Internal Rate of Return

    Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.


     


     

  1. Perencanaan Keuangan
  • Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
    • Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha.
    • Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
  1. Pengeluaran jangka pendek (short term)
    Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.


     

  2. Pengeluaran jangka panjang (long term)
    Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dan auntuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.


 

Konsep Nilai Waktu dari Uang

Diposting oleh itsuntoldstory di 02.23 0 komentar

Konsep nilai waktu dari uang

Istilah yang digunakan :

Pv : Present Value (nilai sekarang)

Fv : Future Value (nilai masa depan)

I : Interest (bunga/suku bunga)

N : Tahun ke –

An : Anuity

SI : Simple Interest dalam rupiah

Po : pokok/jumlah uangyang dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu


 

  1. Nilai yang akan datang
  • Nilai waktu dari uang berkaitan dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang.

    Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

    Contoh : harga rumah dengan tipe yang sama dan kualitas yang sama kita beli saat ini sebesar 200 juta. Setelah 5 tahun kita jual bagaimana harganya? Lebih besar atau lebih kecil? Mengapa?

    Itulah yang disebut dengan nilai waktu dari uang. Kejadian selama 5 tahun tersebut yang menyebabkan nilai berbeda. Lalu bagaimana mengukurnya? Bunga.

  • Bunga

    Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang diperoleh dengan menggunakan uang tersebut.

  • RUMUS :

    FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)


     


     

  1. Nilai sekarang
  • Nilai Sekarang (present value) Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
    Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.
  • RUMUS :

    FVn = P0+ P0(i)(n)


     

  1. Nilai masa datang dan nilai sekarang
  • jumlah uang yang diterima saat ini ( periode awal) atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk beberapa waktu yang akan datang


     

  1. Anuitas
  • Serangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama besarnya sepanjang periode tertentu. Pembayaran dapat terjadi pada setiap akhir atau awal periode.
  • Dalam Anuitas (A) terkandung :
    • An : Angsuran
    • Bn : Bunga
  • RUMUS :

    A = An + Bn

  1. Anuitas Biasa
  • Anuitas biasa atau Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal , akhir setiap 6 bulan , maupun pada setiap akhir tahun.
  • Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :


     

    FVn = PMT1 + in - 1 i


  1. Anuitas Terhutang

    Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.

    Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :

    FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )


     

  2. Nilai Sekarang Anuitas

    Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan.Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan memberikan hasil yang berbeda jika anda melakukan investasi pada awal atau akhir tahun , dimana rumus perhitungannya adalah :

    Jika dilakukan pada awal tahun , menjadi :


     

    PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV x ( 1 + r )


     

    Jika dilakukan pada akhir tahun , menjadi :


     

    PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV


     

  3. Nilai Sekarang dari Anuitas Terhutang

    Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :


     

    An (Anuitas Terhutang) = PMT ( PVIFAk,n ) ( 1 + k)


     

  4. Anuitas Abadi

    Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.

    PV ( anuitas abadi ) = pembayaran / Tingakat suku bunga = PMT / i


     

  5. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran yang tidak rata

    Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata. Nilai sekarang anuitas abadi = PMTt adalah pembayaran ditahun t.

    Sehingga menjadi:

    PV= PMTt(PVIFr,t)


     

  6. Periode kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya

    Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.


     

  7. Amortisasi pinjaman

    Untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.


 

Minggu, 30 Oktober 2011

MANAJEMEN PRODUKSI

Diposting oleh itsuntoldstory di 20.53 0 komentar

Manajemen Produksi

  1. Perkembangan Manajemen Produksi
  • Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi

    Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.


     

  • Revolusi Industri

    Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

    Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

    Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
    1. Bertambahnya penggunaan mesin
    2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
    3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
    4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
    Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.


     

  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer

    Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.


     

  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

    Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
    1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
    2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
    3. pelatihan pekerja dengan metode baru
    4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.


     

  1. Pengertian Manajemen Produksi

    Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.

  2. Pengertian Produksi

    Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.


     

  3. Proses Produksi

    Proses produksi dapat di tinjau dari 2 segi :

  • Berdasarkan kelangsungan hidup
  • Proses produksi terus – menerus
  • Proses produksi yang terputus – putus


     

  • Berdasarkan teknik
  • Proses ekstraktif
  • Proses analitis
  • Proses pengubahan
  • Proses sintesis


     

  1. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

    Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :

  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain


     

  1. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

    Ruang lingkup manajemen produksi
    1. Perencanaan system produksi
    2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi


     

  2. Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
  • fungsi produksi dan operasi adalah:
  1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
  2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
  3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau periode tertentu.
  4. Pengendaian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
  • Sistem produksi dan operasi

    Sistem produksi mempunyai masukan yang dapat berupa, bahan baku, komponen atau bagian dari produk, barang setengah jadi, formulir-formulir, para pemesan atau langganan dari para pasien. Keluaran dari sistem produksi dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi, bahan-bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.

Sistem produksi yang sering dipergunakan dapat dibedakan atas 2 macam yaitu :

  1. Proses produksi yang kontinue (continuous process) – dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir.
  2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) – dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran.
  3. Proses produksi yang bersifat proyek – dimana kegiatan produksi dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda-beda, sehingga peralatan produksi yang digunakan ditempatkan di tempat atau lokasi dimana proyek tersebut dilaksanakan dan pada saat yang direncanakan.

    Ada 3 macam subsistem dalam perusahaan yang dapat dibedakan yaitu :

  • Sistem Perumusan Kebijaksanaan (Policy Formulating System) – Fungsinya adalah menyelarakan kebijaksanaan organisasi perusahaan yang mendasar dan menyeluruh dengan memproses dan mengolahserta menganalisis informasi yang mencerminkan keadaan perusahaan dan lingkungan sekarang ini , keadaan di masa depan bagi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Sistem Pengendalian Umum (General Control System) – Fungsi utamanya adalah mengubah dan mentransformasikan informasi untuk dasar pengukuran, pengevaluasian dan pemantauan terhadap keberhasilan pelaksanaan kebijakan, strategi dan program perencanaan serta sekaligus memberikan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk perbaikan atau koreksi agar tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat tercapai.
  • Sistem Pengorganisasian Antara (Intermediate Organisasi System) – Fungsinya adalah untuk memberikan dukungan pelayanan yang dibutuhkan oleh subsistem yang terdapat dalam organisasi perusahaan atau sekaligus mendukung sistem organisasi perusahaan. Dukungan pelayanan yang tekait dengan fungsi dari sistem ini termasuk pengendalian, pelimpahan wewenang, penyampaian saran dan keputusan serta dukungan pelayanan lainnya.

Pentransformasian informasi dalam sistem produksi dan operasi dapat dilakukan dengan menggunakan model-model matematis, terutama guna menggambarkan dan memprediksi hubungan fungsi-fungsi yang ada dalam sistem produksi dan operasi. Sebagai contoh penggunaan model-model matematis dalam sistem produksi dan operasi terdapat dalam pemecahan optimisasi produksi, optimisasi biaya produksi, optimisasi persediaan, optimisasi keseimbangan kapasitas dan lain-lain. Model-model yang digunakan sangat bermanfaat bagi penganalisisan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

  1. Lokasi dan Layout Pabrik
  • Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.  Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup, dan sebagainya.
  • Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process layout, product layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut.
  • Penentuan Lokasi Pabrik Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data, menganalisa data yang masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.
  • Penentuan Layout Pabrik Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya, Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.


     

    REFERENSI :


 

PEMASARAN

Diposting oleh itsuntoldstory di 01.01 0 komentar

PEMASARAN

  1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
  • Pasar
  • Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.


     

  • Pemasaran
  • Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
  • Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran.
  • Dalam pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau system keseluruhan.


     

  1. Jenis – jenis pasar
  • Menurut wujudnya
  1. Pasar Konkret
  • Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli.
  • Contoh: pasar tradisional dan pasar swalayan.


     

  1. Pasar Abstrak
  • Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.
  • Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.


     

  • Menurut cara transaksinya
  1. Pasar Tradisional
  • Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.


     

  1. Pasar Modern
  • Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
  • Menurut waktu terjadinya
  1. Pasar Harian

    Pasar harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung


     

  2. Pasar mingguan

    Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan


     

  3. Pasar bulanan

    Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.


 

  1. Pasar tahunan

    Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.


 

  1. Pasar temporer

    Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.


     

  • Menurut luas jangkauannya
  1. Pasar lokal

    pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.


     

  2. Pasar nasional

    pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.


 

  1. Pasar internasional

    Pasar yang penjual dan pembelinya berasal dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.


     

  • Menurut hubungannya dengan proses produksi


     

  1. Pasar output (pasar produk)

    pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).


     

  2. Pasar input (pasar faktor produksi)

    merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).


 

  • Menurut Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)


     

  1. Pasar persaingan sempurna

    Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.


     

    Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
    1) Banyak penjual dan pembeli.
    2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
    3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
    4) Harga ditentukan oleh pasar.
    5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
    6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.


     

  2. Pasar persaingan tidak sempurna

    Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang).

    Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar :


     

    1. Pasar Monopoli
      Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.


       

      Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
      a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
      b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
      c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
      d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
      e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero)


       

    2. Pasar Persaingan Monopolistis
      Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.


       

      Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
      a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
      b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
      c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
      d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
      e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
      f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.


       

    3. Pasar Oligopoli

      Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
      perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen.


       

      Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
      a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
      b) Produk-produknya berstandar.
      c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
      d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.


     

  1. Konsep – konsep inti pemasaran


Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:

  • Kebutuhan
  • Keinginan
  • Permintaan
  • Produk
  • Utilitas
  • Nilai dan kepuasan
  • Pertukaran
  • Transaksi dan hubungan pasar
  • Pemasaran dan pasar.


     

  1. Manajemen pemasaran

    Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.


     

Keadaan permintaan dan Tugas Pasar :

  1. Permintaan negatif (negatif demand) : sebagian besar pasar tidak menyukai produk.
  2. Tidak ada permintaan (no demand) : konsumen tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
  3. Permintaan terpendam (latent demand) : adanya hasrat yang kuat, namun tidak dapat dipuaskan oleh produk yang ada.
  4. Permintaan yang menurun (falling demand) : menurunnya permintaan terhadap produk.
  5. Permintaan yang tidak teratur (irregular demand) : permintaan berubah-ubah menurut musim, hari, dsb.
  6. Permintaan penuh (full demand).
  7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
  8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand).


 

Falsafah Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan  sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.


 

  1. Bauran permasalahan

    Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusu, dan promosi.

  • Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
  • Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk leh konsumen.
  • Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses.
  • Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.
  1. Tujuan sistem pemasaran
  • Memaksimalkan konsumsi
  • Memaksimalkan kepuasan konsumen
  • Memaksimalkan pilihan
  • Memaksimalkan kualitas hidup.


     

  1. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran

Jumat, 28 Oktober 2011

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Diposting oleh itsuntoldstory di 06.23 0 komentar

Manajemen dan Organisasi
  1. Manajemen
  • Pengertian dan Peranan Manajemen
    • Pengertian Manajemen
    • Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
    • Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
    • Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

       
    • Peranan Manajemen
    • PERAN DECISIONAL
  1. Kewirausahaan/Enterpreneur
  2. Penyelesai gangguan
  3. Pembagi sumber daya/pengalokasian
  4. Perunding

     
  • PERAN INTERPERSONAL
  1. Sebagai pemimpin lambing/figure bapak/pemuka simbolis
  2. Sebagai pemimpin
  3. Sebagai penghubung atau perantara

     
  • PERAN INFORMASI
  1. Sebagai monitor
  2. Sebagai diseminasi
  3. Sebagai juru bicara

     
  • Latar Belakang Sejarah Manajemen
  1. Aliran Klasik/Tradisional
  • Teori Manajemen Klasik
  • Teori Manajemen Ilmiah
  • Teori Manajemen Manusia
  1. Organisasi Klasik
  2. Aliran Manajemen Modern/Ilmu Pengetahuan
  • Teori Perilaku Manusia
  • Teoti Kuantitatif
  1. Pendekatan
  • Pendekatan Sistem
  • Pendekatan Kontingensi

 

  • Fungsi dan Proses Manajemen
    • Fungsi Dasar Manajemen
    • Perencanaan (Planning)
  1. Penetapan tujuan dan standar
  2. Penetapan aturan dan prosedur
  3. Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi, atau proyeksi kemungkinan pada masa mendatang.
  • Pengorganisasian (Organizing)
  1. Penugasan pelaksanaan tugas tertentu bagi tiap pegawai
  2. Pembentukan departemen
  3. Pendelegasian wewenang kepada bawahan
  4. Penetapan jalur wewenang dan komunikasi
  5. Pengkoordinasian pekerjaan yang dilaksanakan bawahan
  • Pengawasan (Controlling)
  1. Penyusunan standar, misalnya kuota penjualan, standar kualitas, atau level produksi
  2. Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja actual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan
  3. Mengadakan tindakan korektif yang diperlukan
  • Pengarahan (Leading)
  1. Menggerakan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan
  2. Membina moral
  3. Memotivasi bawahan
  • Pengisian Staff (Staffing)
  1. Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat
  2. Perekrutan calon pegawai
  3. Seleksi pegawai
  4. Penyuluhan pegawai
  5. Training dan pengembangan pegawai

     
  • Proses Manajemen
    Adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi.


     
  • Ciri – Ciri Manajer Profesional
  1. Memperoleh dukungan top manajemen
  2. Bermanfaat untuk kepentingan internal juga eksternal organisasi
  3. Memiliki program jangka panjang dan berkesinambungan
  4. Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistic (menyentuh unsur perasaan/spiritual)
  5. Melaksanakan prinsip efisiensi dan efektivitas
  6. Melakukan tindakan secara terencana/terprogram
  7. Melakukan monitoring, evaluasi, serta menerima umpan balik
  8. Karyawan dan pimpinan unit yang :
  • Memiliki kompetensi atau keahlian dan pengalaman panjang dibidangnya
  • Haus dan berani pada tantangan
  • Inovatif, kreatif, inisiatif, dan efisien
  • Memiliki integritas tinggi
  • Menghargai profesi lain
  • Selalu siap menghadapi segala resiko
  • Bertanggung jawab atas setiap kata dan perbuatannya
  1. Mampu menggunakan teknologi tepat guna
  2. Kepemimpinan dalam membangun komitmen
  3. Semua lapisan berpartisipasi aktif dalam semua aktivitas
  4. Kerja sama tim solid
  5. Memberikan penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi 9kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir)
  6. Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui bimbingan – bimbingan dan pendidikan pelatihan berkesinambungan
  7. Memiliki budaya korporat, transparansi(terbuka), independensi (tidak bergantung), responsive (cepat tanggap), akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan) dan jujur.

     
  • Ketrampilan Manajemen yang dibutuhkan
  1. Berkaitan dengan hubungan antar pribadi
  • Pemimpin Lambang (figure head)
    Kepala simbolis ; diperlukan untuk menjalankan sejumlah kegiatan rutin yang bersifat legal dan sosial
  • Pemimpin (Leader)
    Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktivkan bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih, dan tugas – tugas yang terkait.
  • Penghubung
    Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi
  1. Berkaitan dengan Informasi
  • Pemantau (monitor)
    Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi
  • Penyebar
    Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi
  • Juru Bicara
    Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dari hasil organisasi
  1. Berkaitan dengan Pengambilan keputusan
  • Wirausaha (Enterpreneur)
    Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai proyek – proyek perbaikan untuk menimbulkan perubahan
  • Pengendali gangguan
    Bertanggung jawab atas tindakan koreksi bila organisasi mengalami gangguan mendadak dan penting
  • Pengalokasian sumber daya
    Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi
  • Perunding (Negosiator)
    Mewakili organisasi pada perundingan – perundingan utama


     
  1. Organisasi
  • Definisi Organisasi
    • Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara structural dan sistematis.

       
  • Pentingnya mengenal organisasi
    Semakin ketat persaingan didalam dunia Global ini sangat penting bagi kita untuk mengenal yang namanya organisasi, pada dasarnya organisasi itu ditandai dengan adanya sharing atau yang biasa dibilang saling bertukar pikiran demi tercapainya suatu tujuan. Dengan sharing ini kita dapat mengenal dan memahami tiap individu didalam kelompok sehingga kita dapat membagi tanggung jawab anggota didalam sebuah organisasi.
  • Bentuk – bentuk Organisasi
  1. Organisasi Garis
  • Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

     
  • Kelebihan :
  • Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
  • Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit
  • Rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.

     
  • Kelemahan :
  • Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
  • Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
  • Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

     
  1. Organisasi Fungsional
  • Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

     
  • Kelebihan :
  • Pembidangan tugas-tugas jelas.
  • Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
  • Digunakannya tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.

     
  • Kelemahan :
  • Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
  • Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
  1. Organisasi Garis dan Staff
  • Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

     
  • Kelebihan :
  • Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
  • Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli
  • Perwujudan "the right man in the right place"lebih mudah terlaksana.

     
  • Kelemahan :
  • Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun.
  • Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.

     
  1. Organisasi Fungsional dan Staff
  • Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

     
  • Prinsip – Prinsip Organisasi
    Agar organisasi berjalan baik, di perlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatanya. Prinsip-prinsip organisasi adalah :
  1. Perumusan tujuan dengan jelas.Bila akan melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya.Bagi suatu organisasi,tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai berikut:
  • pedoman kearah mana organisasi itu akan dibawa.
  • landasan bagi organisasi bersangkutan.
  • menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan.
  • menentukan serangkaian program, prosedur ,koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan mekanisasi.
  1. Pembagian tugas dalam suatu organisasi , pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan. Pembagian tugas akan menghasilkan departemen-departemen dan deskripsi tugas (job description) )masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi.

     
  2. Delagasi kekuasaan, salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delagasi kekuasaan. Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus di delegasikan kekuasaan, atau wewenang yang diperlukan agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.wewenang atau kekuasaan itu mempunyai aspek pengambilan keputusan , penggunaan peralatan , dan lain sebagainya.

 

  1. Rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin , membimbing , dan mengawasi secara efektif.

 

  1. Tingkat tingkat pengawasan, hendaknya diusahakan sesedikit mungkin harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin.Selain memudahkan komunikasi , juga agar ada motivasi bagi setiap orang dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi pada struktur organisasinya.

 

  1. kesatuan perintah dan tanggung jawab.Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya perintah dan menerima pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugasnya.

 

  1. Koordinasi adanya pembagian tugas dan bagian bagian serta unit-unit terkecil di dalam organisasi, cenderung menimbulkan kekuatan untuk memisahkan diri dari organisasi sebagai suatu keseluruhan.

 


 
Diposting oleh itsuntoldstory di 06.17 0 komentar

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
  1. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

     
  • Kewiraswastaan
    Kewiraswastaan adalah kemampuan seseorang dalam menginvestasikan sejumlah uang untuk memulai sebuah usaha dan berani menanggung segala resiko yang akan terjadi.
  • Wiraswasta
    Istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni 'wira' dan 'swasta'. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni 'swa' dan 'sta'. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. Dengan melihat arti etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri
  • Wiraswastawan
    Wiraswastawan atau orang yang berwiraswasta adalah orang-orang yang peka dalam melihat peluang berbisnis di masyarakat dan mampu mengembangkan peluang bisnis tersebut menjadi sebuah usaha yang maju sehingga dapat membuat sebuah lapangan kerja baru.
  • Unsur – Unsur Penting Wiraswasta
    • Unsur Pengetahuan
      Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkan pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi dan luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya. Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang komprehensif. Karena itu, Wiraswastawan dituntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi.


       
    • Unsur Ketrampilan
      Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan ketrampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Ketrampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang harus dijalaninya.


       
    • Unsur Sikap Mental
      menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu sistuasi


       
    • Unsur Kewaspadaan Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

       
  1. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
    Secara umum ada 3 cara dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :

    1. Membeli perusahaan yang telah dibangun
    2. Memulai perusahaan baru
    3. Membeli hak lisensi (franchising/waralaba)

     
  2. Perkembangan Franchising Indonesia
    Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan dimasa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya karena dapat memberikan manfaat bagi Franchisor dan Franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapat jaminan produkyang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha Waralaba dapat pula memperluas sarana dan akses pasar bagi produk – produk dan jasa Indonesia.


     
Kiat – Kiat Memilih Usaha dengan cara Waralaba

  • Produk yang dijual harus disukai oleh semua orang.
    Misalnya dalam bidang makanan, rasa harus disukai oleh semua orang.
  • Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikit di 5 – 0 negara. Merk tersebut biasanya sudah sering dipublikasikan melalui media massa sehingga dapat langsung memasuki pasaran dan berkembang begitu outletnya dibuka
  • Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain – lain)

 

Jenis – jenis usaha yang potensial diwaralabakan
  • Produk dan Jasa Otomotif
    Pemasok otomotif, ban, komponen, peralatan, jasa parkir, perawatan mesin, pelapisan anti karat, pemasangan kaca film, penyewaan kendaraan, penyewaan taksi, perbaikan kendaraan (bengkel), keamanan kendaraan, penyewaan supir, dan lain – lain.
  • Bantuan dan Jasa Bisnis
    Jasa akuntansi, hokum, administrasi, komunikasi, fotografi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penasihat bisnis, rekrutmen tenaga kerja, penyewaan computer, pengolahan data, penasihat keuangan dan pajak, penyewaan pegawai paruh waktu, penyewaan peralatan komunikasi kantor, penyediaan benda-benda pos, dan lain – lain.
  • Produk dan Jasa Konstruksi, Perawatan, dan Perbaikan Rumah, Jasa AC, renovasi kamar mandi dan bak mandi, perawatan kebersihan dinding rumah, atap rumah, dapur, lantai, pintu garasi dan pintu – pintu lain, parit, pipa/talang, perlengkapan standar air sehat, bahan – bahan bangunan siap pakai, jasa kontraktor, dan lain – lain.
  • Jasa Pendidikan
    Bimbingan belajar, Taman Kanak – Kanak, pelatihan ketrampilan, manajemen, kesekretariatan, bahasa, music, tarian, dan lain – lain.
  • Rekreasi dan Hiburan
    Hotel, kolam renang, permainan dalam ruang, permainan ruang terbuka, dan lain – lain.
  • Fastfood and Take Away (makanan siap saji)
    Warung kopi, aneka restoran makanan tradisional, aneka gorengan, aneka minuman, dan lain – lain.
  • Perawatan kesehatan, medis, dan kecantikan
    Jasa akupuntur, ambulan, salon kecantikan, pusat kebugaran, optik, perawatan kulit, pemasokan peralatan kebugaran, senam, olahraga dan lain – lain.


     
  1. Ciri – Ciri Perusahaan Kecil
    Secara umum, perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
  • Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

  • investasi modal terbatas.
    Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

  • Daerah operasinya local.
    Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
  • Ukuran secara keseluruhan relative kecil
    ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)
Kekuatan Perusahaan Kecil

  • Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usahanya
  • Supply tenaga kerja yang berlimpah dan upah murah
  • Mengandalkan sumber keuangan informal yang mudah di peroleh
  • Mengandalkan bahan baku local

 

Kelemahan Perusahaan Kecil
  • Kualitas SDM, terutama kemampuan melihat peluang bisnis terbatas
  • Produktivitas rendah\
  • Etos kerja dan disiplin rendah
  • Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan tujuan mengejar target
  • Sering mengandalkan anggota keluarga sebagai tenaga kerja tidak di bayar

 

Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
Cara – cara mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap beberapa hal :
  • profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)
  • profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok )
  • paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran )
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


 
Kegagalan – kegagalan perusahaan kecil
7 hal penyebab kegagalan perusahaan kecil secara umum
  1. Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
  2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
  3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana
  4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
  5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
  6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha
  7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi

 

  1. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
    Kewirausahaan
  • Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Perusahaan Kecil

  • Umumnya dikelola pemilik
  • Struktur organisasi sederhana
  • Pemilik mengenal karyawan
  • Persentase kegagalan perusahaan tinggi
  • Manager kurang ahli
  • Modal sulit diperoleh
REFERENSI :

 

itsuntoldstory Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting