Bank selalu merekapitulasi saldo – saldonya setiap hari.
Saldo – saldo tersebut selalu mengalami perubahan karena transaksi yang
terjadinya di bank setiap harinya. Bank juga melakukan penghitungan bunga atas
transaksi – transaksi yang terjadi di selama satu bulan terakhir. Penghitungan
bunga tersebut dapat dilakukan dengan tiga metode :
1.
Saldo Harian
2.
Saldo Rata – Rata
3.
Saldo Terendah
Penghitungan bunga dilakukan setiap bulan, pada akhir hari
maupun akhir bulan. Pada akhir hari, bank merekapitulasi saldo – saldonya,
sedangkan pada akhir bulan, bank merekapitulasi saldo, menghitung bunga, dan
menetapkan saldo awal untuk bulan selanjutnya.
Ilustrasi :
Nona Memey, memiliki tabungan di Bank B, dengan bunga 10%.
Berikut ini adalah data – data transaksi Nona Memey di Bank B pada bulan Juni :
Tanggal
|
Transaksi
|
|
Juni
|
5
|
Menyetor uang
tunai senilai Rp 10.000.000,-
|
|
7
|
Mengambil uang tunai sebesar Rp
2.000.000,-
|
|
10
|
Melakukan
pinbuk kredit dari deposito sebesar Rp 15.000.000,-
|
|
17
|
Melakukan pinbuk debit tabungan Tn.
Rahman sebesar Rp 5.000.000,-
|
|
25
|
Melakukan
pinbuk debit tabungan Tn. Andri (Bank A) sebesar Rp 5.000.000,-
|
|
26
|
Melakukan pinbuk kredit Bilyet Giro
Tn. Andri sebesar Rp 50.000.000,-
|
Jurnalnya adalah :
Dari jurnal tersebut diketahui bahwa saldo akhir tabungan
Nona Memey di Bank B adalah sebesar Rp 33.000.000,- Pada akhir bulan, Bank B menghitung jumlah
bunga dengan metode yang telah ditentukan.
Perhitungan bunga dengan menggunakan Metode Saldo Harian :
Setelah
melakukan perhitungan bunga, Bank B kemudian menentukan saldo awal untuk bulan
selanjutnya. Saldo awal tersebut didapatkan dengan cara menjumlahkan saldo
akhir dengan total saldo harian bunga yang telah dihitung.
Adapun
cara perhitungan bunga tersebut adalah sbb :
07 Juni :
(10% x (7 – 5) x 10 juta) / 365 = 5.479
10 Juni :
(10% x (10 – 7) x 8 juta) / 365 = 6.575
17 Juni :
(10% x (17 – 10) x 23 juta) / 365 = 44.110
25 Juni :
(10% x (25 – 17) x 18 juta) / 365 = 39.452
26 Juni :
(10% x (26 – 25) x 13 juta) / 365 = 3.562
30 Juni :
(10% x (30 – 26 + 1) x 33 juta) / 365 = 45.205
Perhitungan
bunga dengan menggunakan Metode Saldo Terendah :
Pada
perhitungan bunga dengan menggunakan metode saldo terendah, saldo awal
didapatkan dengan cara menjumlahkan saldo akhir dengan saldo terendah bunga
yang telah dihitung.
Adapun
cara perhitungan bunga tersebut adalah sbb :
30 Juni : (10%
x (30 – 5) + 1 x 8 juta) / 365 = 56.990
Berikut ini adalah daftar surat –
surat warkat antara Bank A dan Bank B :
Berdasarkan transaksi di atas,
maka dapat dicatat saldo RKBI kedua bank pada pagi hari adalah sebagai berikut:
Bank A
|
Bank B
|
+ 10
+ 12
+ 3
+ 3
-10
- 2
- 5
- 4
- 3
+ 8
+ 3
|
-10
-12
-
3
-
3
+
10
+
2
+
5
+
4
+
3
-8
-3
|
+ 15
|
-15
|
Setelah
terjadi penolakan kliring, terjadi perubahan pada saldo – saldo diatas, menjadi
:
0 komentar:
Posting Komentar